Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan gerbang awal bagi para peserta didik untuk mengenal dunia pendidikan yang baru. Di Kota Blitar, komitmen untuk menciptakan MPLS yang ramah anak bagi murid jenjang TK, SD, dan SMP terus diperkuat. Untuk memastikan pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut, Dinas Pendidikan Kota Blitar melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan MPLS Ramah untuk Tahun Ajaran 2025/2026 pada Blitar, 14 Juli 2025.
Kegiatan MPLS yang ramah anak berfokus pada kenyamanan, keamanan, dan suasana positif bagi peserta didik baru. Ini berarti menghindari praktik-praktik yang bersifat perpeloncoan, kekerasan, atau tekanan psikologis. Sebaliknya, MPLS harus menjadi ajang yang menyenangkan dan informatif, membantu murid beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman-teman baru, serta guru dan staf pengajar.
MPLS Ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengenalkan warga, kurikulum, dan lingkungan. Kegiatan ini dirancang dengan memuliakan dan menghormati hak anak melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan untuk memperkuat karakter dan profil lulusan.
Tujuan MPLS Ramah:
1. MPLS Ramah menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan dan kegiatan lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial.
2. MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal, beradaptasi, dan berinteraksi positif dengan warga satuan pendidikan.
3. MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap sarana prasarana yang tersedia di lingkungan satuan pendidikan.
4. MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar satuan pendidikan.
5. MPLS Ramah membantu murid baru untuk mengenal kurikulum (visi, misi, tujuan, intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya) satuan pendidikan.
6. MPLS Ramah mengenalkan karakteristik dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru sebagai bahan pertimbangan guru untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

